December 26, 2011

Sepucuk Surat Perjuangan

Sepucuk Surat Perjuangan, Teruntuk Jiwa-jiwa Perindu Kemenangan.

Segala puji itu hanya menjadi hak Allah. Dialah Dzat yang memunculkan para ulama yang masih saja tersisa di setiap zaman. Para ulama tersebut mendakwahi orang yang tersesat kepada hidayah, dan mereka bersabar atas berbagai gangguan. Dengan kitab Allah, mereka hidupkan orang-orang yang hatinya sudah mati. Mereka perlihatkan cahaya Allah kepada orang yang buta mata hatinya. Betapa banyak korban iblis yang berhasil mereka selamatkan. Betapa banyak orang yang tersesat dan bingung berhasil mereka tunjuki jalan yang benar. Betapa bagus pengaruh mereka di tengah-tengah manusia dan betapa jelek balasan manusia terhadap mereka. Para ulamalah yang mengingkari penyelewengan makna al-Qur’an yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-lebihan serta pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebathilan. Yaitu, orang-orang yang memasang tali bid’ah dan mengencangkan ikatan fitnah. Mereka memperdebatkan kitabullah, menyelisihi al-Qur'an, dan sepakat untuk keluar dari aturan al-Qur'an. Mereka berbicara atas nama Allah, tentang Allah, dan tentang kitabullah, tanpa dalil. Mereka membicarakan tentang hal yang rancu dan menipu manusia-manusia bodoh dengan kerancuan berpikir yang mereka sebarkan. Kami berlindung kepada Allah dari ujian karena orang-orang yang sesat. (Muqaddimah yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya, ar-Radd ‘ala al-Jahmiyah wa az-Zanadiqah). Shalawat dan salam tercurah untuk Rasulullah, para keluarganya, shahabatnya, dan orang-orang yang tunduk lagi taat kepada beliau. Amma ba’du.