August 31, 2011

Idul Fithri dan Halal Bihalal

Oleh Ustadz Ahmad Faiz Asifuddin.

Idul Fithri adalah salah satu di antara dua hari raya besar yang ada dalam Islam. Biasanya dalam Idul Fithri, di negeri tercinta ini, selalu identik dengan acara halal bihalal. Entah bagaimana asal muasalnya, tetapi tradisi itu telah berlangsung sejak lama.

Yang jelas, hari Idul Fithri adalah hari dimana kaum muslimin merayakan kegembiraannya pasca Ramadhan. Bahkan hari itu kaum muslimin diperbolehkan bersukaria sebagai ungkapan syukur kepada Allah dengan melakukan kegaiatan apa saja yang menyenangkan hati sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Ibnu Manzhur dalam Lisan al-Arab membawakan perkataan Ibu al-A’rabiy : “Hari Raya (‘Id) dinamakan ‘Id, karena hari itu selalu berulang setiap tahun dengan kegembiraan yang selalu baru”

August 20, 2011

Tidak Sahur, Puasa Tetap Sah

Mungkin ada yang bingung. Semalam sebenarnya sudah berniat untuk berpuasa. Namun, ternyata tidak bangun makan sahur. Bangun paginya pun telat, pas waktu adzan shubuh. Apakah boleh tetap berpuasa ketika itu?

Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah pernah ditanya: “Ada orang yang tertidur dan luput dari makan sahur di bulan Ramadhan, namun dia sudah berniat untuk makan sahur. Apakah puasanya tetap sah?”

August 17, 2011

Tips Menghilangkan Malas

Disusun ulang oleh Ummu Aufa.

“Tugas kuliah masih menumpuk di meja. Menghafalkan surah, yah, hanya dapat ayat pertama saja sudah bosan. Mau membaca tetapi mengantuk, akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal. Kasur empuk selalu menyapaku di malam hari. Hm, apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku? Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? Tidak! Tidak boleh hal itu terjadi padaku. Aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu, yaitu Malas.”

Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita. Di bawah ini ada beberapa tips antara lain:

August 10, 2011

Ghurabaa

Bukanlah orang asing itu mereka yang terpisah dari negeri mereka dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius dikala manusia di sekeliling asyik bermain-main. Dan tetap berjaga ketika manusia di sekeliling asyik tidur dengan lenanya. Dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatan tanpa arah. Dan betapa benarnya sebuah syair ketika ia berkata:

Berkata kepadaku seorang sahabat, "Aku melihatmu sebagai orang asing. Di antara orang banyak ini engkau tanpa teman." Maka aku berkata, "Sekali-kali tidak! Bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku."

Inilah orang asing itu. Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia. Tetapi di sisi Rabb-nya mereka berada di tempat yang mulia.