Bukanlah orang asing itu mereka yang terpisah dari negeri mereka dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius dikala manusia di sekeliling asyik bermain-main. Dan tetap berjaga ketika manusia di sekeliling asyik tidur dengan lenanya. Dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatan tanpa arah. Dan betapa benarnya sebuah syair ketika ia berkata:
Berkata kepadaku seorang sahabat, "Aku melihatmu sebagai orang asing. Di antara orang banyak ini engkau tanpa teman." Maka aku berkata, "Sekali-kali tidak! Bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku."
Inilah orang asing itu. Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia. Tetapi di sisi Rabb-nya mereka berada di tempat yang mulia.
Ghurabaa'
Ghurabaa' tidak akan tunduk kepada selain dari Allah
Ghurabaa' telah memilih jalan ini sebagai syi'ar dalam kehidupannya
Jika engkau bertanya tentang kami, sesungguhnya kami tak peduli terhadap para thaghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah terjamin
Ghurabaa'
Kami tak peduli terhadap rantai para thaghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Marilah kita berjihad, berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa', dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina
Ghurabaa'
Betapa sering kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dari Kitabullah yang kita baca, di pagi hari dan di petang hari
Ghurabaa'
Ghurabaa' tidak akan tunduk kepada selain dari Allah
Ghurabaa' telah memilih jalan ini sebagai syi'ar dalam kehidupannya
Jika engkau bertanya tentang kami, sesungguhnya kami tak peduli terhadap para thaghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah terjamin
Ghurabaa'
Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam, "Islam itu bermula dari keterasingan, dan akan kembali asing sebagaimana ia bermula. Maka thuuba untuk orang-orang yang asing." (Shahih Muslim)
oleh Syaikh Sa'd al-Ghamidi