September 29, 2011

Larangan Berpecah-belah



Dakwah salaf yang sebenarnya adalah yang mengajak pada Al-Qur’an dan Sunnah di atas jalan para salaf dari kalangan shahabat radhiyallahu ‘anhum dan para tabi’in yang mengikuti jalan mereka dengan baik, hikmah, wejangan dan debat yang santun serta berjuang menundukkan jiwa melakukan ketaatan, dan istiqamah di atas prinsip dasar agama, yaitu menyeru pada persatuan dan ta’awun dalam kebaikan, menyatukan pendapat kaum muslimin dalam kebenaran, menjauhkan diri dari perpecahan dan sebab-sebabnya seperti saling membenci dan memusuhi, iri (hasad). Dan hendaknya mereka menjaga kehormatan kaum muslimin serta tidak berprasangka buruk pada mereka dsb yang menjadi sebab perpecahan di antara kaum muslimin dan menjadikan mereka berkelompok-kelompok yang saling melaknat antara yang satu dengan lainnya.


Allah Ta’ala berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.”

Telah shahih dari Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, beliau bersabda, “Janganlah kalian menjadi kafir setelah aku meninggal, sebagian di antara kalian memenggal leher sebagian lainnya…”.

Dan sebagainya berupa ayat-ayat serta hadits-hadits yang menjelaskan larangan berpecah belah sangatlah banyak.



Dikutip dari www.alinshof.com