Semoga perlindungan Allah selalu meliputi kita semua.
Dari tempat yang mulia ini pula, di atas sepenggal bumi milik Allah kami serukan ajakan kepada para pemimpin negeri ini -yang mendapat amanah untuk mengurus sepenggal bumi itu beserta manusia-manusianya- mari kita bersama memperbaiki diri-diri ini, karena keshalihan para pemimpin akan berbias pada kepemimpinannya.
Marilah kita tingkatkan rasa khauf (takut) kita pada Allah. Mari kita berdamai dengan alam yang Allah karuniakan ini dengan menjalankan dan menerapkan syariat-Nya yang mulia dan indah, karena sesungguhnya seluruh alam raya ini adalah makhluk-makhluk-Nya yang tunduk pada ketentuan dan aturan-Nya.
Dan bagi Anda saudara kami para insan pers dan media, jadikan peran Anda bagian dari upaya perbaikan ummat, jangan terperdaya dengan pragmatisme, apalagi upaya terselubung menyudutkan dakwah Islam. Jadilah insan media yang menuntun dan membimbing umat.
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
La Ilaha Illallah Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.
Dan wahai para guru kami tercinta, para ustadz dan pembimbing jiwa kami, kepadamulah setelah Allah bergantung kejayaan ummat ini, mari kita membangun dan terus memperbaki diri, jangan kita terlalaikan dengan rutinitas dakwah sekalipun. Janganlah kita bagaikan lilin, menerangi sekitarnya lalu luluh dan meleleh.
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ
“Apakah engkau menyeru manusia (melakukan) kebajikan namun melupakan diri-dirimu?”
Lalu kepada para pemuda harapan ummat, pemikul tanggung jawab kini dan hari esok: Jadilah pemuda-pemuda beriman yang tangguh, tantangan menantimu di hadapan dengan beribu macam dan ragamnya. Bekali diri dengan ilmu syar'i yang cukup, karena itulah pelita sejati yang menerangi jalanmu yang penuh dengan onak dan duri, jadikan al-Qur'an di dadamu, yang selalu menghembuskan ruh iman dan taqwa.
Kobarkan selalu semangat jihad dan perjuangan di dadamu, jangan pernah redup apalagi padam. Jadilah pemuda mukmin sejati yang berani dalam kecerdasannya, dan cerdas dalam keberaniannya.
Allahu Akbar Walillahilhamd.
Lalu kepada engkau para ibunda kami, ummahat yang mulia, perbaikan ummat ini tergadaikan di tanganmu, keshalihanmu adalah keshalihan ummat ini, dan ketergelinciranmu adalah ketergelinciran ummat ini, mari bersama untuk tiada henti menata diri, ummat menanti uluran tanganmu yang lembut nan tegar membina generasi yang shalih dan teguh.
Engkaulah benteng keluarga yang tangguh, dan setiap engkau wahai para bunda adalah pelabuhan jiwa bagi setiap suami dan anandamu, senyummu adalah mentari yang terindah buat mereka, sapaanmu adalah embun tersejuk yang membasahi jiwa mereka, engkau ada untuk mereka.
Wahai saudari muslimah yang mulia, muliakan dirimu dengan menutup auratmu. Kemuliaanmu ada pada jilbab dan hijab muslimahmu. Jaga kehormatanmu, karena engkaulah perhiasan terindah dunia ini dengan keshalihanmu.
Wahai para mujahidah sejati, jadilah wanita pilihan, jadikan jiwamu selembut dan setegar Khadijah, cerdasmu bagaikan 'Aisyah, sabarmu bagaikan Maryam, keteguhanmu seperti Nusaibah, setiamu bagaikan Fathimah, dan cita-citamu adalah cita-cita Asiyah yang doanya abadi dalam kitab Ilahi:
رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Wahai Tuhanku, buatkan bagiku sebuah rumah di sisi-Mu di dalam syurga.”
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.
(Cuplikan khuthbah 'Idul Fithri 1433 H Ustadz Muhammad Yusran Anshar)
Assalamu'alaykum.
ReplyDelete